Restoran ini terletak di jantung kota wina, Schottentor, milik seorang lulusan filsafat bernama Natalie Deewan. salah satu yang paling menarik adalah karena mottonya yang paling sensasional yaitu ' all you can eat, pay as you wish ' sebuah motto yang memutarbalikkan sistem bisnis. natalie percaya, bahwa prinsip tentang keikhlasan memberi dan menerima tidak seharusnya hanya berhenti di mulut saja, tapi harus diterapkan dalam kehidupan nyata. Ia
mendirikan restoran ini berdasarkan konsep kedermawanan manusia dalam
memberi dan menerima. Pada minggu-minggu pertamanya, ia tidak yakin
bahwa restorannya akan sukses, namun pengunjung restorannya semakin hari
semakin banyak dan bahkan membayar lebih untuk makanan yang mereka
makan. Restoran ini bahkan belum pernah mengalami kesulitan keuangan.
Restoran ini menyediakan berbagai macam makanan halal khas timur seperti kari (curry), dari daging ayam,
kambing, sampai sapi, dan seperti kebiasaan orang timur : semua
disediakan dalam porsi besar. Selain itu, di sini juga menyediakan
berbagai menu vegetarian sebagai pelengkap, buah, aneka ragam pencuci
mulut yang ditempatkan pada baskom-baskom besar.
Siapapun Natalie Deewan itu, dia bener-bener udah
mencontohkan bagaimana menjadi agen muslim yang baik di lingkungan
ketika Islam menjadi minoritas. Dan ini adalah konsep Islam yang sangat
mendasar. Berderma dan berzakat membersihkan diri sepanjang waktu.
Restoran yang sudah berdiri sejak tahun 2003 ini tidak mungkin dapat
bertahan sampai sekarang jika tidak didasari konsep ikhlas memberi dan
menerima. Selain itu, sepertinya pembeli di sinipun memiliki konsep yang
sama. Pembeli memberi penghargaan yang besar terhadap keikhlasan,
Natalie dan restoran nya tidak pernah sepi dari pembeli. Subhanallah,
hal ini membuat kita mengingat dengan janji Allah SWT :
"Bersyukurlah, maka akan Ku tambahkan ni'matKu padamu"